.: Irsal Zulhansyah Amanah Panti Asuhan

Senin, 29 Maret 2010

Irsal Zulhansyah Amanah Panti Asuhan

BEKERJA di perusahaan perminyakan tentu menjadi idaman setiap orang karena penghasilannya besar. Namun, semua itu harus ditinggalkan Irsal Zulhansyah (38) karena mendapat amanah mengurus Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Muhammadiyah, Katapang, Kab. Bandung.

"Kalau mau memilih, tentu bekerja di perusahaan perminyakan di Kalimantan daripada mengurus panti asuhan. Akan tetapi, karena ini amanah dari ayah, saya jalani bersama dengan istri," kata pria yang menjadi kepala rumah tangga panti.

Ditemui di sela-sela bantuan wartawan Malaysia, belum lama ini, Irsal mengatakan, mengelola panti asuhan membutuhkan kesabaran dan pengorbanan tidak sedikit. "Saya dan istri pernah merasa tidak kuat mengelola panti asuhan, apalagi harus menombok. Namun alhamdulillah sudah dua tahun ini, terus dijalani bersama dengan anak-anak asuh," katanya.

Bangunan PSAA Muhammadiyah cukup megah, terdiri atas dua lantai di Jln. Raya Katapang KM 12. Hanya, bangunan itu merupakan kantor Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Bandung, bukan milik PSAA. "Status PSAA hanya menumpang," ucapnya.

Dengan pengeluaran per bulan sekitar Rp 17 juta, pihak PSAA memperoleh sumbangan baru sekitar Rp 7 juta. "Kalau selama Ramadan dan Syawal memang bantuan banyak, tetapi di luar dua bulan itu, sepi lagi. Kalau anak-anak asuh memiliki tunggakan biaya sekolah, saya janjikan dibayar saat Lebaran," katanya. "Kami membeli cairan pembersih lantai, sabun cair, pewangi pakaian, dan lain-lain dalam wadah galon. Lalu, anak-anak memasukkannya ke dalam botol-botol air mineral untuk dijual ke masyarakat. Lumayan untuk menambah biaya operasional panti," ucapnya. (Sarnapi/"PR")***Sabtu, 14 Maret 2009 , 02:00:00

Ikon ini merupakan link ke situs bookmark sosial dimana pembaca dapat berbagi dan menemukan halaman web baru.

2 komentar:

Unknown mengatakan...: pak irsal,
saya sedang mendirikan program mensponsori penuh biaya pendidikan dan healthcare anak-anak yatim piatu di Bandung. Kita memulai dari level preschool (usia balita) sampai level kuliah. kita juga menawarkan pendidikan musik gratis. Kita sedang research panti2 di bandung yang kira2 akan tertarik bekerja sama dengan organisasi kami. jikalau anda tertarik, mohon menghubungi saya di airinefferin@tamankarsa.org
terimakasih; 20 Februari 2011 pukul 14.22
Anonim mengatakan...: pak irsal, hayu mancing di balong deui; 20 September 2011 pukul 08.15

Posting Komentar

Dasar Pemikiran

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna (al-mâ’un),” (QS Al-Ma’un [107]: 1-7)

Panti sosial Asuhan Anak Muhammadiyah di JL. Terusan Kopo Km. 12 desa Cilampeni Kec. Katapang Kab. Bandung adalah amal usaha Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung pertama yang bergerak dalam bidang Kesejahteraan Sosial / Masyarakat bertanggung jawab dan bertugas memberikan pelayanan pengganti dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial kepada Anak Yatim dan Terlantar agar memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan pribadinya dan merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi anak-anak terlantar dari keterlantaran selanjutnya.

Pelayanan yang merupakan pembinaan pribadi anak, yang menyangkut aspek pendidikan dan pelatihan pembinaan dan pemenuhan kebutuhan fisik dan kesehatan serta integrasi dengan masyarakat dimaksudkan agar anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, oleh karena itu pelayanan PSAA Muhammadiyah sifatnya terbatas maka pelayanan dan pembinaan tersebut harus diarahkan kepada upaya mengubah sikap ketergantungan dan menumbuhkan sifat kemandirian pada diri anak asuh.

Berangkat dari pemikiran tersebut diatas, maka PSAA Muhammadiyah kab. Bandung dan seluruh pengurus dan pimpinan MKKM dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bandung terus berupaya memebebani system pelayanan dan pembinaan yang mengarah kepada upaya menghilangkan sifat ketergantungan dan menumbuh kembangkan sifat kemandirian.

Program seperti ini tak bisa ditunda lagi dan sifatnya sangat mendesak, mengingat tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sekarang ini cukup berat untuk mewujudkan program diatas sudah barang tentu memerlukan pengorbanan, pemikiran tenaga dana dan dukungan semua pihak terutama dari pimpinan, anggota serta simpati Muhammadiyah pada khususnya dan seluruh umat Islam dan Bangsa Indonesia pada umumnya.

.

Senin, 29 Maret 2010